(tmm.tarbiyah.iainfmpapua.ac.id) – Himpunan Mahasiswa Tadris Matematika (HIMATIKA) IAIN Fattahul Muluk Papua mengadakan kegiatan Webinar, “Sex Education sebagai Upaya untuk Mencegah Kekerasan Seksual”. Sebagai mana yang kita tahu bersama bahwa pada saat ini kasus kekerasan seksual sangat marak terjadi di Indonesia. Contohnya adalah salah satu kasus yang sempat viral yaitu kasus kekerasan seksual atau pelecehan yang dilakukan oleh Eks Pengurus BEM UMY (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta) dan korbannya adalah beberapa mahasiswi yang berkuliah di UMY. Berdasarkan hal tersebutlah maka Himpunan Mahasiswa Tadris Matematika (HIMATIKA) IAIN Fattahul Muluk papua menganggap bahwa edukasi seks sangat perlu di berikan kepada berbagai lapisan masyarakat guna mengurangi atau mencegah timbulnya kasus-kasus kekerasan seksual lainnya. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 31 Januari 2022, kegiatan webinar ini dilalukan melalui platfrom Zoom Meating, dengan tujuan untuk memberikan edukasi terkait kekerasan seksual dan bagaimana penanganan hukum terkait kasus-kasus kekerasan seksual.
Kegiatan webinar ini di ikuti oleh berbagai lapisan masyarakat baik pelajar atau mahasiswa dan juga guru atau dosen, pada kegiatan ini dibuka oleh Dr. Zulihi, M. Ag selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Fattahul Muluk Papua dan yang menjadi narasumber pada kegiatan ini adalah Primus C. R. Pardjer selaku Ketua Genre Provinsi Papua.
Pada kegiatan tersebut Ketua Genre Provinsi Papua mengatakan bahwa seks edukasi sangatlah perlu diberikan untuk berbagai lapisan masyarakat guna mencegah atau mengurangi tingkat kekerasan seksual yang marak terjadi di Indonesia.
kesimpulan dari webinar yang dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa Tadris Matematika (HIMATIKA) IAIN Fattahul Muluk Papua ini adalah kekerasan seksual yang sering atau marak terjadi di Indonesia ini di karenakan kurangnya edukasi terkait seks dan kekerasan sekual kepada masyarakat, dan diharapkan melalui kegiatan webinar ini juga berbagai lapisan masyarakat yang mengikuti kegiatan ini dapat meningkatkan wawasan keilmuannya terkait edukasi seks, jenis-jenis tindak kekerasan seksual dan juga cara menangani kasus-kasus kekerasan seksual yang marak terjadi di berbagai lapisan masyarakat. (Mul/As)
